Pages

Minggu, 31 Juli 2011

Software KRS dan KHS Online UNIMED Terbaru

Terhitung sejak tahun ajaran 2010/2011, Universitas Negeri Medan ,melakukan inovasi dalam hal pelayan KRS dan KHS dengan menggunkan sistem online. Kalau sebelumnya pengisian KRS dilakukan secara manual dimana setiap mahasiswa wajib datang ke kampus dan mengisi KRS secara manual, kali ini sudah tidak demikian lagi. Jadi dimanapun anda berada asal kan anda punya aplikasi/softwarenya dan PC anda konek dengan internet, maka anda sudah dapat melakukan pengisian KRS secara online.

Selain sebagai aplikasi pengisian KRS online, aplikasi ini juga bermanfaat dalam pencetakan KHS (Kartu Hasil Studi). Jadi teman-teman semua tidak perlu datang ke kampus untuk melihat DPNA. Untuk mahasiswa tingkat akhir, aplikasi ini juga berguna dalam hal pendaftaran ujian kompetensi puskom. Registrasinya biasanya dibuka pada hari jumat sekitar pukul 17.00. Diharapkan teman-teman semua bisa cepat melakukan registrasi, dikarenakan banyaknya peserta yang melakukan registrasi.

Software ini bersifat portable, artinya teman-teman semua hanya perlu sekali mendownload saja. dan dapat diinstal ke PC yang konek internet. Untuk mendapatkan softwarenya silahkan cek link dibawah ini.
http://www.4shared.com/file/2AneTx2W/eMHS-26JULI.html

Sabtu, 30 Juli 2011

Pentingnya Marketing Intellegence

Di era globalisasi saat ini, kompetisi bukanlah hal yang baru lagi. Setiap individu,organisasi atau perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif agar tidak terinjak dalam kerasnya dunia kompetisi. Berbagai cara  dilakukan oleh perusahaan untuk bisa menyaingi kompetitor dan menjadi unggul dibandingkan perusahaan lainnya. 
Marketing Intelegence merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia bisnis. Namun banyak para pelaku bisnis yang mengabaikan Marketing intelegence ini dahal dari marketing intellegence inilah kita bisa belajar banyak mengenai dunia kompetisi dan keputusan apa yang harus diambil.
Marketing Intellegence merupakan suatu subdevisi dalam suatu organisasi atau perusahaan dimana individu-individu yang berada dalam subdevisi ini melakukan suatu riset pasar dan pergerakan kompetitor secara berkala. Tujuan akhir ahkir dari marketing intellegence ini adalah untuk membantu manajer pemasaran dalam mengambil keputusan, seperti kebijakan promosi, kebijakan harga dan inovasi-inovasi apa saja yang harus dilakukan oleh tim marketing dalam perusahaan tersebut.
Bahasan lebih lanjut mengenai marketing intellegence adalah pergerakan kompetitor. Pergerakan kompetitor adalah kondisi dari kompetitor dalam pangsa pasar yang sama. Kondisi yang dimaksudkan disini adalah apa saja kegiatan terbaru yang dilakukan oleh kompetitor dan apa yang melatar belakangi si kompetitor untuk melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut bisa promosi, revisi harga, quality enhancement, dan event terbaru. Informasi- informasi yang berkaitan dengan pergerakan kompetitor dapat diketahui melalui media cetak, media elektronik, media internet yakni dengan mengunjungi official website dari kompetitor tersebut.
Laporan akhir dari pergerakan kompetitor ini biasanya berbentuk tracking secara berkala dan biasanya akan dipresentasikan dihadapan manajer pemasaran. Tracking tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi si manajer pemasaran untuk mengambil kebijakan. Pada dasarnya kegiatan marketing intellegence ini hampir sama dengan mata-mata atau agen rahasia yang ditugaskan oleh perusahaan untuk mengetahui kondisi dari pesaingnya.

Rabu, 20 Juli 2011

Asal UsuL Komputer...


SEJARAH komputer berawal dari abakus atau sempoa, yang sudah ada di Cina abad VI SM, dan kawasan Mediterania di masa Yunani dan Romawi kuno. Namun, perkembangannya seakan terhenti sampai saat Wilhelm Shickard, teman astronom Johannes Keppler, menemukan kalkulator mekanik pertama di Jerman (1623). Sembilan belas tahun kemudian, ilmuwan Prancis Blaise Pascal (1623-1662) mengukir langkah baru dengan kalkulator otomatis delapan kolom digit, yang baru bisa mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan. Tiga puluh tahun kemudian alat ini dikembangkan lagi untuk pembagian dan perkalian oleh matematikus Jerman Gottfried Wilhelm Von Leibniz (1646-1716). Ia juga menyembangkan sistem binari, yang belakangan amat berperan dalam pengembangan cara berpikir dan bahasa komputer. Untung tahun 1801 penenun Prancis Joseph Marie Jacquard (1752-1834) menemukan alat tenun Jacquard yang bekerja sesuai kode perintah berupa lubang-lubang di punched card. Jarum akan lolos jika mendapati lubang, tapi tak bisa mengaitkan benang bila permukaan kartu rapat. Alat itu mengilhami penemu dan matematikus Inggris, Charles Babbage (1792- 1871), untuk mengembangkan komputer mekanis atau mesin analitis yang punya semua elemen dasar komputer otomatis. Tapi, proyeknya macet karena tak ada onderdil yang pas. Lagi pula ia kekurangan dana. Tahun 1930 Vannevar Bush, insinyur listrik AS, meyembangkan mesin untuk menyelesaikan persamaan diferensial. Mesin ini dianggap komputer analog yang andal. Sementara itu baru 14 tahun kemudian, komputer digital dalam bentuk awalnya berhasil di rancang oleh Howard Aiken, profesor di Harvart University, AS. Mark I, begitu namanya, bisa melakukan tiga penjumlahan per detik.
University of Pennsylvania tak mau kalah. Dua tahun kemudian dua insinyurnya, J Presper Eckert, JR dan John William Mauchlay, membangun komputer digital elektronik atau Electronic Numerical Integrator And Computer (ENIAC). Mesin berbobot lebih dari 27 ton itu butuh ruangan 140 meter persegi. Untuk beroperasi di perlukan listrik 150 kilowatt, setara dengan pasokan listrik untuk kompleks kecil berisi 65 unit rumah menengah. Komputer yang sebesar rumah ini 1.000 kali jauh lebih cepat daripada Mark I. Ia bisa melakukan 5.000 penjumlahan dan 1.000 perkalian per detik. Eckert dan Muchlay lalu bekerja sama dengan matematikus Amerika kelahiran Hungaria, John Von Neuman. Hasilnya, pada tahun 1951 mereka merancang

Rabu, 06 Juli 2011

INTELIJEN PEMASARAN

Webster mendefinisikan intelijen sebagai berita/kabar, informasi, atau bahkan pengumpulan informasi "rahasia". Sedangkan Rosenberg mengartikannya sebagai kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan atau belajar dari pengalaman hidup.
Lalu apa kaitannya dengan pemasaran? Kaitannya ada pada informasi atau pengetahuan tentang perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan publik dan perusahaan sendiri.
Sistem intelijen pemasaran merupakan bagian dari sistem informasi pemasaran serta sangat erat kaitannya dengan sistem catatan intern perusahaan dan riset pemasaran. Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan informasi sehari-hari tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran. Informasi itu dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri, konsultan riset pemasaran, biro periklanan, pemasok, pelanggan bahkan pesaing.
Setidaknya ada empat cara pengumpulan informasi yang dapat dilakukan oleh seorang manajer yaitu pengamatan tanpa arah yang jelas, pengamatan terkondisi, pencarian secara informal dan pencarian secara formal.
Intelijen pemasaran sudah banyak dipakai secara profesional sebagai suatu alat diplomasi oleh perusahaan yang bersaing. Persaingan menjadi dasar pengembangan intelijen pemasaran, baik secara nasional maupun global.
Kapan perusahaan anda memerlukan intelijen pemasaran? Penurunan efisiensi dan kemampulabaan perusahaan, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan budaya dan meningkatnya kerusakan dan pengrusakan adalah tanda-tandanya.
Dalam kenyataannya, intelijen pemasaran tidak selalu berjalan mulus. Kebanyakan kegagalan dipicu oleh perencanaan yang tidak akurat akibat kurang atau ketidaktepatan informasi, dana yang tidak memadai, personil yang kurang cakap serta birokrasi yang tidak jelas.